Apakah Seorang Muslim Itu Memiliki Keyakinan Jabbariyyah (bersandar pada takdir tanpa iktiyar)?
AL-ILMU :: Your first category :: Your first forum :: Aqidah Dan Manhaj :: Artikel :: Fiqh :: Akhlaq :: Zuhud & Raqaaiq :: Firqah :: Fatwa-Fatwa Ulama
Page 1 of 1
Apakah Seorang Muslim Itu Memiliki Keyakinan Jabbariyyah (bersandar pada takdir tanpa iktiyar)?
Apakah Seorang Muslim Itu Memiliki Keyakinan Jabbariyyah?
Kaum Jabbariyyah atau yang berkeyakinan Jabbariyyah adalah yang berkeyakinan bahwa seorang hamba itu dipaksa untuk melakukan perbuatannya; bahwasanya segala perbuatannya itu tak ubahnya pohon yang digerakkan oleh angin. Yang menjadi seteru dari kelompok Jabbariyyah ini adalah Al-Qadariyyah yang menolak takdir. Mereka berpandangan bahwa hamba itu sendirilah yang menciptakan amal perbuatan mereka. Sementara Ahlussunnah wal Jama'ah berpandangan bahwa kaum muslimin itu harus berada di antara kedua kubu Al-Jabbariyyah dan Al-Qadariyyah. Mereka berpendapat bahwa seorang hamba itu memiliki keinginan dan kehendak, akan tetapi semua itu tetap mengikut kehendak dan keinginan Allah. Seorang hamba tidak menciptakan perbuatannya sendiri, tetapi ia juga tidak dipaksa sehingga tidak mampu lagi berkutik melakukan perbuatannya sendiri. Wallahu a'lam. Ia memiliki kebebasan untuk berbuat namun kebebasan yang mengikuti kehendak dan keinginan Allah.
Syaikh Abdul Karim Al-Khadir
Kaum Jabbariyyah atau yang berkeyakinan Jabbariyyah adalah yang berkeyakinan bahwa seorang hamba itu dipaksa untuk melakukan perbuatannya; bahwasanya segala perbuatannya itu tak ubahnya pohon yang digerakkan oleh angin. Yang menjadi seteru dari kelompok Jabbariyyah ini adalah Al-Qadariyyah yang menolak takdir. Mereka berpandangan bahwa hamba itu sendirilah yang menciptakan amal perbuatan mereka. Sementara Ahlussunnah wal Jama'ah berpandangan bahwa kaum muslimin itu harus berada di antara kedua kubu Al-Jabbariyyah dan Al-Qadariyyah. Mereka berpendapat bahwa seorang hamba itu memiliki keinginan dan kehendak, akan tetapi semua itu tetap mengikut kehendak dan keinginan Allah. Seorang hamba tidak menciptakan perbuatannya sendiri, tetapi ia juga tidak dipaksa sehingga tidak mampu lagi berkutik melakukan perbuatannya sendiri. Wallahu a'lam. Ia memiliki kebebasan untuk berbuat namun kebebasan yang mengikuti kehendak dan keinginan Allah.
Syaikh Abdul Karim Al-Khadir
Similar topics
» KETAATAN KEPADA PEMERINTAH MUSLIM
» Hadits Tentang 70.000 Orang Yang Masuk Surga Tanpa Hisab
» Rasulullah Melarang Memakai Cincin pada Tiga Jari
» Mungkinkah Dajjal, Isa, Atau Mahdi Keluar Pada Zaman Kita?
» Bolehkan Kita Memohon Kepada Allah Untuk Merubah Takdir-Nya?
» Hadits Tentang 70.000 Orang Yang Masuk Surga Tanpa Hisab
» Rasulullah Melarang Memakai Cincin pada Tiga Jari
» Mungkinkah Dajjal, Isa, Atau Mahdi Keluar Pada Zaman Kita?
» Bolehkan Kita Memohon Kepada Allah Untuk Merubah Takdir-Nya?
AL-ILMU :: Your first category :: Your first forum :: Aqidah Dan Manhaj :: Artikel :: Fiqh :: Akhlaq :: Zuhud & Raqaaiq :: Firqah :: Fatwa-Fatwa Ulama
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum